01. Cinta adalah pencipta keindahan terhebat. (1Tim. 2:9-10)
02. Cinta adalah suatu wujud keinginan; dalam niat dan tindakan. (1Yoh. 3:18)
03. Cinta harus menjadi dasar dari segala sesuatu. (1Kor. 13:3)
04. Rumus untuk mencapai hubungan yang sukses: Perlakukan semua bencana seperti masalah sepele, tetapi jangan pernah memperlakukan masalah sepele seperti sebuah bencana. (Flp. 4:5)
05. Tidak ada yang dapat mengimbangi besarnya nilai kenangan bersama: kenangan melalui masa sulit bersama. (2Tim. 1:2-3)
06. Kita dapat menjaga kehidupan cinta kita bila menjadikannya sebagai prioritas dalam kehidupan kita. (Kid. 4:16)
07. Cinta selalu percaya akan adanya mukjizat. (Rm. 8:28)
08. Cinta membuat segala sesuatu menjadi ringan. (Mat. 11:28)
09. Ketika cinta harus menanggung sesuatu, ia tidak akan dianggap sebagai beban. (Mat. 11:30)
10. Cinta memberikan segala-galanya dengan tidak mengharapkan balasan. (Yoh. 3:16)
11. Cinta kekanak-kanakan berkata: "Aku mencintaimu karena aku membutuhkanmu." Cinta dewasa berkata: "Aku membutuhkanmu karena aku mecintaimu." (1Yoh. 3:16)
12. Cinta memang benar seperti yang terdengar, terlihat, tertulis, dan dibicarakan banyak orang. Cinta patut diperjuangkan dengan mempertaruhkan semua yang ada untuk mendapatkannya. (1Yoh. 3:1)
13. Cinta adalah suatu pencarian. (Gal. 5:14)
14. Kebiasaan terlihat indah di dalam cinta. (2Kor. 8:12)
15. Keuntungan cinta pada pandangan pertama adalah memperlambat pandangan yang kedua. (Rm. 5:8)
16. Cinta adalah satu-satunya gairah yang memasukkan kebahagiaan orang lain dalam mimpinya. (Yoh. 14:1-3)
17. Cinta adalah satu-satunya usaha yang sangat boros:meskipun cinta itu diberikan, dibuang, disebarkan, dikosongkan dari perbendaharaan anda, anda akan memiliki lebih banyak dari semula. (Luk. 6:38)
18. Untuk mencintai seseorang, kita hanya dapat megharapkan kebaikan baginya. (1Kor. 10:24)
19. Cinta mengubah semua hati yang keras menjadi lembut. (Rm. 8:6)
20. Kebersamaan menguatkan cinta. (Fil. 1:7)
21. Ketidakhadiran mempertajam cinta. (2Tim. 1:4)
22. Cinta adalah apa yang telah kita alami bersama dengan seseorang. (Kis. 20:31-32)
23. Hargailah kebajikannya. Jangan terlalu melihat kesalahan-kesalahannya. (Kid. 5:16)
24. Bagaimana aku dapat mencintaimu? Izinkan aku melakukan banyak hal untuk menunjukkan cintaku. (Hos. 3:1)
25. Pembicaraan intim dengan pasangan dapat meringankan beban perjalanan yang penuh dengan tantangan. (Kid. 4:1)
26. Pertahankan hal-hal yang sudah disetujui bersama dan rundingkan hal-hal yang dapat dikompromikan. (Flp. 2:4)
27. Cinta bukan hanya saling memandang satu sama lain, namun bersama-sama melihat pada satu tujuan. (Kis. 2:44-45)
28. Cinta memenuhi dan menyelesaikan banyak hal ketika salah satu dari pasangan tidak berdaya dan tidak berpengharapan. (Pkh. 4:10)
29. Tidak ada satu bagianpun yang ada padamu yang tidak aku ketahui, tidak kuingat, dan tidak kuinginkan.(Kid 5:2)
30. Tiada hubungan yang tidak bermasalah. (Pkh. 7:29)
31. Cinta berani mengambil risiko untuk melihat impian pasangan anda menjadi kenyataan. (1Ptr. 3:6)
32. Kita dapat memberi tanpa mengasihi, tetapi kita tidak dapat mengasihi tanpa memberi. (Ams. 20:22)
33. Cinta memerintah tanpa pedang. Cinta mengikat tanpa tali. (2Kor. 3:17)
34. Anda tidak bisa membuat saya berduka bila saya memiliki cinta. (Rm. 8:1-2)
35. Tidak ada yang kalah atau menang dalam suatu konflik, tetapi itu akan menjadi terobosan baru menuju pengertian yang lebih baik satu sama lain. (Rm. 13:10)
36. "Aku mencintaimu". Itu berarti: "kamu, kamu,kamu dan hanya kamu seorang." (1Ptr. 3:7)
37. Pernikahan bagaikan proses pembedahan karena sifat ingin dipuji dari seorang wanita dan sifat mementingkan diri sendiri dari seorang pria diambil tanpa memakai obat bius. (1Kor. 13:5)
38. Pernikahan adalah petualangan menuju keintiman, sedangkan keintiman adalah keterbukaan seseorang terhadap yang lain. (Rm. 12:9)
39. Tujuan pernikahan bukan untuk mempunyai pikiran yang sama, tetapi bagaimana supaya berpikir secara bersama-sama. (Ef. 4:3)
40. Pernikahan yang sukses membutuhkan jatuh cinta berulang kali kepada orang yang sama. (1Ptr. 1:22)
Ada dua jenis cinta. Cinta yang didasari oleh Firman Tuhan dan cinta yang didasari oleh hawa nafsu, pikiran sendiri. Cinta yang benar adalah cinta yang selalu memberi kasih dan saling berbagi tanpa syarat. Ketika seseorang semakin dewasa dalam Tuhan, otomatis cinta yang dia berikan pada pasangannya, adalah cinta yang murni, karena dia memiliki pikiran Kristus; di mana, harus ada kebenaran dan kekudusan hidup! Jadi cintailah cinta dengan benar, jangan merusaknya dengan hawa nafsu.
- Sumber :http://www.terangdunia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar