.
Profil Yesus
Yang menjadi perantara permusuhan antara Allah & Manusia adalah iblis, maka Yesus harus turun ke dunia untuk memulihkan hubungan manusia dengan Allah, maka pada saat Yesus menjadi juruselamat kita hukuman Allah pada manusia dibatalkan, pembatalan hukuman itu tidak secara kolektif tetapi secara pribadi, jika ada 5 orang dalam keluarga semua harus bertobat, sebab Tuhan menciptakan manusia sendiri-sendiri.
Siapa berbuat dosa & tidak mau bertobat, maka ia sendiri yang menanggungnya bukan orang lain;
Yesus memulihkan hubungan Manusia dengan Allah :
- Damai antara Allah dengan Manusia
- Damai antara setiap anggota Jemaat
- Kristus adalah Allah & Ia juga manusia (Yesaya 7:13-14)
- Kristus tidak punya Bapa duniawi
- Kristus lahir dari seorang perawan ( tidak sedikitpun Ia berdosa)
- Hanya orang tanpa dosa yang bisa menolong orang berdosa
- Untuk menyelamatkan manusia Dia harus menjelma sebagai manusia
- Yesus Kristus adalah hadiah terbesar dari Allah bagi orang-orang berdosa
Data Pribadi:
Nama : Yesus KristusTempat lahir : Betlehem
Tanggal lahir : tidak diketahui
Alamat : surga
Hobby : Berdoa, bersekutu, mengajar
Kebangsaan : yahudi
No telp/hp : B E R D O A
Jenis kelamin : laki-laki
Gelar : Immanuel,
Penasehat Ajaib,
Raja Damai,
Bapa yang kekal,
Tuhan,
Yahweh,
Gembala Agung,
Juru Selamat,
Raja Kemuliaan,
Hakim yang adil,
Alfa dan Omega,
Mesias.
Penasehat Ajaib,
Raja Damai,
Bapa yang kekal,
Tuhan,
Yahweh,
Gembala Agung,
Juru Selamat,
Raja Kemuliaan,
Hakim yang adil,
Alfa dan Omega,
Mesias.
Sebutan lainnya : Pokok Anggur, Roti Hidup,Sumber Air Hidup, Anak Domba, Anak Daud, Mempelai Pria.
Murid-murid pertama (12 org) :
1. Simon (petrus),
2. Andreas,
3. Yakobus anak Zebedeus,
4. Yohanes
5. Filipus
6. Bartolomeus
7. Tomas
8. Matius
9. Yakobus anak Alfeus
10. Tadeus
11. Simon orang zelot
12. Yudas iskariot
1. Simon (petrus),
2. Andreas,
3. Yakobus anak Zebedeus,
4. Yohanes
5. Filipus
6. Bartolomeus
7. Tomas
8. Matius
9. Yakobus anak Alfeus
10. Tadeus
11. Simon orang zelot
12. Yudas iskariot
Pengalaman Kuasa :
- Perkawinan di Kana (Yoh 2 , mengubah air menjadi anggur)
- Angin ribut diredakan (Matius 8: 23)
- Orang lumpuh disembuhkan (Matius 9)
- Seorang bisu disembuhkan (Matius 9 : 32)
- Menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9 : 27)
- Menyembuhkan seorang yang sakit kusta (matius 8: 1-4)
- Menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (Matius 8: 5-13)
- Menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (Matius 8: 14-17)
- Dua orang yang kerasukan disembuhkan (Matius 8: 28-34)
- Menyembuhkan sakit pendarahan (Matius 9:18-26)
- Memberi makan lima ribu orang (Matius 14:13-21)
- Berjalan diatas air (Matius 14: 22-33)
- Menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (Matius 14: 34-36)
- Menyembuhkan banyak orang sakit (Matius 15: 29-31)
- Memberi makan empat ribu orang (Matius 15: 32-39)
- Menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan (matius 17:14-21)
- Menyembuhkan dua orang buta (Matius 20:29-34)
- Menyembuhkan seorang tuli (Markus 7:31-37)
- Menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26)
- Membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7:11-17)
- Kesepuluh orang kusta (Lukas 17:11-19)
- Penyembuhan dikolam Betesda (Yohanes 5:1-18)
- Orang yang buta sejak lahir (Yohanes 9:1-40)
- Lazarus dibangkitkan (Yohanes 11:1-44)
- Perkawinan di Kana (Yoh 2 , mengubah air menjadi anggur)
- Angin ribut diredakan (Matius 8: 23)
- Orang lumpuh disembuhkan (Matius 9)
- Seorang bisu disembuhkan (Matius 9 : 32)
- Menyembuhkan mata dua orang buta (Matius 9 : 27)
- Menyembuhkan seorang yang sakit kusta (matius 8: 1-4)
- Menyembuhkan hamba seorang perwira di Kapernaum (Matius 8: 5-13)
- Menyembuhkan ibu mertua Petrus dan orang-orang lain (Matius 8: 14-17)
- Dua orang yang kerasukan disembuhkan (Matius 8: 28-34)
- Menyembuhkan sakit pendarahan (Matius 9:18-26)
- Memberi makan lima ribu orang (Matius 14:13-21)
- Berjalan diatas air (Matius 14: 22-33)
- Menyembuhkan orang-orang sakit di Genesaret (Matius 14: 34-36)
- Menyembuhkan banyak orang sakit (Matius 15: 29-31)
- Memberi makan empat ribu orang (Matius 15: 32-39)
- Menyembuhkan seorang anak muda yang sakit ayan (matius 17:14-21)
- Menyembuhkan dua orang buta (Matius 20:29-34)
- Menyembuhkan seorang tuli (Markus 7:31-37)
- Menyembuhkan seorang buta di Betsaida (Markus 8:22-26)
- Membangkitkan anak muda di Nain (Lukas 7:11-17)
- Kesepuluh orang kusta (Lukas 17:11-19)
- Penyembuhan dikolam Betesda (Yohanes 5:1-18)
- Orang yang buta sejak lahir (Yohanes 9:1-40)
- Lazarus dibangkitkan (Yohanes 11:1-44)
Prinsip hidup :
1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap kekuatanmu, segenap jiwamu dan segenap akal budimu.
2. Kasihilah manusia seperti dirimu sendiri
1. Kasihilah Tuhan Allahmu dengan segenap hatimu, segenap kekuatanmu, segenap jiwamu dan segenap akal budimu.
2. Kasihilah manusia seperti dirimu sendiri
Misi Hidup : Mati untuk menebus dosa manusia
Yesus nabiku,bukan tuhanku
Injil tidak menghapus hukum taurat(kitab perjanjian)
yesus adalh rasul,bukan tuhan.dan saya mengimaninya.
Dalil : Markus 9:37, Yohanes 5:24, 30,7:29,33,8:16,18,26,9:4,10:36,II:42,13… 17:3,8,23,25.
Yesus membawa damai dan keselematan.
Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5:9, Yohanes 3:17, Yohanes 10:34-36).
Tuhan itu ESA(SATU) bukan tiga(trinitas)
Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas
1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39).
2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7:22, Mazmur 86:8).
3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8:23).
4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya 46:9).
5. Tauhid Yesus (Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3).
Saya mengimani yesus sebagai nabi,bukan tuhan,jangan sembah yesus,dia hanya juru selamat.sembahlah Allah SWT,dialah pemilik segalanya.
Allahu Akbar
yesus adalh rasul,bukan tuhan.dan saya mengimaninya.
Dalil : Markus 9:37, Yohanes 5:24, 30,7:29,33,8:16,18,26,9:4,10:36,II:42,13… 17:3,8,23,25.
Yesus membawa damai dan keselematan.
Yesus menyelamatkan dunia (Matius 5:9, Yohanes 3:17, Yohanes 10:34-36).
Tuhan itu ESA(SATU) bukan tiga(trinitas)
Tuhan itu Esa (monotheisme), bukan Trinitas
1. Tauhid Nabi Musa (Ulangan 4:35, Ulangan 6:4, Ulangan 32:39).
2. Tauhid Nabi Daud (II Samuel 7:22, Mazmur 86:8).
3. Tauhid Nabi Sulaiman (I Raja-raja 8:23).
4. Tauhid Nabi Yesaya (Yesaya 43: 10-11, Yesaya 44:6,Yesaya 45:5-6, Yesaya 46:9).
5. Tauhid Yesus (Markus 12:29, Yohanes 5:30, Yohanes 17:3).
Saya mengimani yesus sebagai nabi,bukan tuhan,jangan sembah yesus,dia hanya juru selamat.sembahlah Allah SWT,dialah pemilik segalanya.
Allahu Akbar
Apakah Yesus Memiliki Sifat-sifat Tuhan?
PengantarPerjanjian Lama memberikan banyak mengenai sifat-sifat Tuhan. Tuhan dijelaskan sebagai: Maha Hadir, Maha Tahu, Maha Kuasa, kekal dan tak berubah. Ia mengasihi, kudus, benar, bijaksana dan adil.
Yesus menyatakan diri sebagai Tuhan. Namun apakah Ia memiliki sifat-sifat ketuhanan ini? Jika kita memeriksa dengan teliti, apakah Ia sesuai dengan sketsa Tuhan yang kita temukan di bagian-bagian Alkitab yang lain?
Sebagai contoh, ketika Yesus menyampaikan Khotbah di Bukit, di sebuah bukit di luar Kapernaum, pada saat yang bersamaan Ia tidak berdiri di Jalan Utama Yerikho; Jadi dalam pengertian apa Ia disebut Maha Hadir?
Bagaimana Ia dapat disebut Maha Tahu jika dalam Markus 13:32 Ia mengakui bahwa Ia tidak mengetahui kedatangan-Nya yang kedua kali?
Jika Ia kekal adanya, mengapa Kolose 1:15 menyebut-Nya: 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'?
Yesus Mengampuni Dosa
Apa yang Ia katakan atau Ia lakukan, yang meyakinkan Anda bahwa Yesus adalah Tuhan?Seseorang dapat menunjuk pada hal-hal seperti mujizat-mujizat-Nya, tetapi orang lain juga melakukan mujizat-mujizat, jadi meskipun ini bisa memberikan indikasi, ini tidak menentukan. Tentu saja, Kebangkitan adalah pembenaran puncak identitas-Nya. Dari banyak hal yang Ia lakukan, yang paling menyolok adalah pengampunan-Nya atas dosa.
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu - "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itupun bangun lalu pulang.
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
(Matius 9:2-8)
Jika Anda melakukan sesuatu yang melukai saya, saya memiliki hak untuk mengampuni Anda. Tetapi jika Anda melukai saya dan seseorang lain datang menimbrung dan berkata, 'Aku mengampuni', kelancangan macam apa itu?
Satu-satunya orang yang dapat mengatakan hal semacam itu dengan penuh makna adalah Tuhan sendiri, karena dosa, bahkan jika dilakukan terhadap orang lain, pertama-tama dan terutama adalah suatu penentangan terhadap Tuhan dan hukum-hukum-Nya. Jelas di sini Yesus melakukan pekerjaan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya Allah yang mempunyai hak untuk melakukannya.
Ketika Daud berdosa dengan melakukan perzinahan dan mengatur kematian suami wanita itu, akhirnya ia berkata kepada Tuhan dalam Mazmur 51:6, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan yang Kau anggap jahat". Daud mengakui, bahwa meskipun ia telah berbuat salah kepada orang-orang, pada akhirnya ia berdosa terhadap Tuhan yang menciptakannya dan Tuhan perlu mengampuninya.
Yesus tidak hanya mengampuni dosa, namun juga Ia tidak berdosa. Dan tentu saja ketidakberdosaan merupakan sifat ketuhanan.
Pengosongan Diri
Bagaimana Yesus bisa Maha Hadir, jika Ia tidak dapat berada di dua tempat secara bersamaan? Bagaimana Ia bisa Maha Tahu, jika Ia berkata, 'Bahkan Anak Manusia pun tidak tahu jamnya Ia datang kembali'? Bagaimana Ia bisa Maha Kuasa sedangkan Injil-injil dengan terus terang memberitahu kita bahwa Ia tidak mampu mengadakan banyak mujizat di kampung halaman-Nya?Dalam Filipi 2:5-7 dijelaskan:
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Yesus telah mengosongkan diri-Nya dalam penggunaan independen sifat-sifat-Nya. Ia berfungsi sebagai Tuhan ketika Bapa memberi-Nya persetujuan untuk melakukannya.
Pengosongan diri Yesus akan pemakaian independen sifat-sifat-Nya menjelaskan kepada kita mengapa dalam beberapa kasus Ia tidak mempertunjukkan kemahakuasaan, kemahatahuan, kemahahadiran dalam keberadaan-Nya di bumi, bahkan meskipun Perjanjian Baru dengan jelas menyebutkan bahwa semua kualitas ini pada akhirnya memang benar dimiliki-Nya.
Pencipta atau Diciptakan?
Ada ayat yang mengisyaratkan bahwa Yesus adalah makhluk yang diciptakan, misalnya Kolose 1:15 mengatakan bahwa Ia adalah 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'. Tidakkah ini dengan jelas mengimplikasikan bahwa Yesus diciptakan, berlawanan dengan keberadaan sebagai Pencipta?Dalam Perjanjian Baru, anak sulung, normalnya menerima bagian tanah yang terbesar, atau anak sulung akan menjadi raja dalam kasus sebuah keluarga kerajaan. Anak sulung dengan demikian adalah yang pada akhirnya memiliki semua hak dari ayah.
Pada abad kedua sebelum Kristus, ada tempat-tempat di mana kata 'sulung' tidak lagi mengandung makna yang pertama diperanakkan atau dilahirkan, namun memuat gagasan kewenangan yang disertai dengan posisi sebagai pewaris yang berhak. Pengertian itulah yang diterapkan kepada Yesus.
Jika Anda hendak mengutip Kolose 1:15, Anda harus tetap mempertahankannya dalam konteks dengan melanjutkannya ke Kolose 1:19, 'Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia'.
Jadi istilah 'sulung' tidak dapat meniadakan kekekalan Yesus, karena itu adalah bagian dari memiliki kepenuhan Allah.
Dalam Yohanes 1:3 dikatakan Yesus adalah pencipta: 'Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.'
Guru yang Baik
Dalam Markus 10:17-18 dikisahkan ada seorang yang bertanya, 'Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?'
kemudian Yesus menjawab, 'Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja'.
Tidakkah Ia menyangkali ketuhanan-Nya dengan mengatakan seperti itu?
Tidak. Ia sedang membuat orang berhenti dan berpikir tentang apa yang Ia katakan: Engkau mengatakan Aku baik, hanya untuk kesopanan, ataukah karena kamu tahu siapa Aku? Apakah engkau benar menganggap Aku memiliki sifat yang seharusnya hanya dimiliki Tuhan? Justru di sinilah Yesus menyatakan diri-Nya Allah.
Bapa Lebih Besar daripada Aku
Yesus berkata dalam Yohanes 14:28, 'Bapa lebih besar daripada Aku' .
Apakah ini berarti Yesus kurang daripada Tuhan?
Murid-murid meratap karena Yesus berkata bahwa Ia akan pergi. Dalam Yohanes 14:28, Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.
Dalam Yohanes 17:5, Yesus berkata, 'Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada', yang artinya 'Bapa lebih besar dari Aku'.
Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi, Ia sedang menuju ke salib, Ia sedang menuju ke kematian, namun Ia sedang akan kembali kepada Bapa dan kepada kemuliaan yang Ia miliki bersama Bapa sebelum dunia ada.
Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia.
Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh-sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.
Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.
Menyesuaikan Sketsa Tuhan
Dalam Perjanjian Baru semua atribut Tuhan ditemukan dalam diri Yesus Kristus:
Sebagai contoh, ketika Yesus menyampaikan Khotbah di Bukit, di sebuah bukit di luar Kapernaum, pada saat yang bersamaan Ia tidak berdiri di Jalan Utama Yerikho; Jadi dalam pengertian apa Ia disebut Maha Hadir?
Bagaimana Ia dapat disebut Maha Tahu jika dalam Markus 13:32 Ia mengakui bahwa Ia tidak mengetahui kedatangan-Nya yang kedua kali?
Jika Ia kekal adanya, mengapa Kolose 1:15 menyebut-Nya: 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'?
Yesus Mengampuni Dosa
Apa yang Ia katakan atau Ia lakukan, yang meyakinkan Anda bahwa Yesus adalah Tuhan?Seseorang dapat menunjuk pada hal-hal seperti mujizat-mujizat-Nya, tetapi orang lain juga melakukan mujizat-mujizat, jadi meskipun ini bisa memberikan indikasi, ini tidak menentukan. Tentu saja, Kebangkitan adalah pembenaran puncak identitas-Nya. Dari banyak hal yang Ia lakukan, yang paling menyolok adalah pengampunan-Nya atas dosa.
Maka dibawa oranglah kepada-Nya seorang lumpuh yang terbaring di tempat tidurnya. Ketika Yesus melihat iman mereka, berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu: "Percayalah, hai anak-Ku, dosamu sudah diampuni."
Maka berkatalah beberapa orang ahli Taurat dalam hatinya: "Ia menghujat Allah."
Tetapi Yesus mengetahui pikiran mereka, lalu berkata: "Mengapa kamu memikirkan hal-hal yang jahat di dalam hatimu?
Manakah lebih mudah, mengatakan: Dosamu sudah diampuni, atau mengatakan: Bangunlah dan berjalanlah?
Tetapi supaya kamu tahu, bahwa di dunia ini Anak Manusia berkuasa mengampuni dosa" -lalu berkatalah Ia kepada orang lumpuh itu - "Bangunlah, angkatlah tempat tidurmu dan pulanglah ke rumahmu!"
Dan orang itupun bangun lalu pulang.
Maka orang banyak yang melihat hal itu takut lalu memuliakan Allah yang telah memberikan kuasa sedemikian itu kepada manusia.
(Matius 9:2-8)
Jika Anda melakukan sesuatu yang melukai saya, saya memiliki hak untuk mengampuni Anda. Tetapi jika Anda melukai saya dan seseorang lain datang menimbrung dan berkata, 'Aku mengampuni', kelancangan macam apa itu?
Satu-satunya orang yang dapat mengatakan hal semacam itu dengan penuh makna adalah Tuhan sendiri, karena dosa, bahkan jika dilakukan terhadap orang lain, pertama-tama dan terutama adalah suatu penentangan terhadap Tuhan dan hukum-hukum-Nya. Jelas di sini Yesus melakukan pekerjaan pengampunan dosa, suatu pekerjaan yang hanya Allah yang mempunyai hak untuk melakukannya.
Ketika Daud berdosa dengan melakukan perzinahan dan mengatur kematian suami wanita itu, akhirnya ia berkata kepada Tuhan dalam Mazmur 51:6, "Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku telah berdosa dan melakukan yang Kau anggap jahat". Daud mengakui, bahwa meskipun ia telah berbuat salah kepada orang-orang, pada akhirnya ia berdosa terhadap Tuhan yang menciptakannya dan Tuhan perlu mengampuninya.
Yesus tidak hanya mengampuni dosa, namun juga Ia tidak berdosa. Dan tentu saja ketidakberdosaan merupakan sifat ketuhanan.
Pengosongan Diri
Bagaimana Yesus bisa Maha Hadir, jika Ia tidak dapat berada di dua tempat secara bersamaan? Bagaimana Ia bisa Maha Tahu, jika Ia berkata, 'Bahkan Anak Manusia pun tidak tahu jamnya Ia datang kembali'? Bagaimana Ia bisa Maha Kuasa sedangkan Injil-injil dengan terus terang memberitahu kita bahwa Ia tidak mampu mengadakan banyak mujizat di kampung halaman-Nya?Dalam Filipi 2:5-7 dijelaskan:
Hendaklah kamu dalam hidupmu bersama, menaruh pikiran dan perasaan yang terdapat juga dalam Kristus Yesus,
yang walaupun dalam rupa Allah, tidak menganggap kesetaraan dengan Allah itu sebagai milik yang harus dipertahankan,
melainkan telah mengosongkan diri-Nya sendiri, dan mengambil rupa seorang hamba, dan menjadi sama dengan manusia.
Yesus telah mengosongkan diri-Nya dalam penggunaan independen sifat-sifat-Nya. Ia berfungsi sebagai Tuhan ketika Bapa memberi-Nya persetujuan untuk melakukannya.
Pengosongan diri Yesus akan pemakaian independen sifat-sifat-Nya menjelaskan kepada kita mengapa dalam beberapa kasus Ia tidak mempertunjukkan kemahakuasaan, kemahatahuan, kemahahadiran dalam keberadaan-Nya di bumi, bahkan meskipun Perjanjian Baru dengan jelas menyebutkan bahwa semua kualitas ini pada akhirnya memang benar dimiliki-Nya.
Pencipta atau Diciptakan?
Ada ayat yang mengisyaratkan bahwa Yesus adalah makhluk yang diciptakan, misalnya Kolose 1:15 mengatakan bahwa Ia adalah 'yang sulung, lebih utama dari segala yang diciptakan'. Tidakkah ini dengan jelas mengimplikasikan bahwa Yesus diciptakan, berlawanan dengan keberadaan sebagai Pencipta?Dalam Perjanjian Baru, anak sulung, normalnya menerima bagian tanah yang terbesar, atau anak sulung akan menjadi raja dalam kasus sebuah keluarga kerajaan. Anak sulung dengan demikian adalah yang pada akhirnya memiliki semua hak dari ayah.
Pada abad kedua sebelum Kristus, ada tempat-tempat di mana kata 'sulung' tidak lagi mengandung makna yang pertama diperanakkan atau dilahirkan, namun memuat gagasan kewenangan yang disertai dengan posisi sebagai pewaris yang berhak. Pengertian itulah yang diterapkan kepada Yesus.
Jika Anda hendak mengutip Kolose 1:15, Anda harus tetap mempertahankannya dalam konteks dengan melanjutkannya ke Kolose 1:19, 'Karena seluruh kepenuhan Allah berkenan diam di dalam Dia'.
Jadi istilah 'sulung' tidak dapat meniadakan kekekalan Yesus, karena itu adalah bagian dari memiliki kepenuhan Allah.
Dalam Yohanes 1:3 dikatakan Yesus adalah pencipta: 'Segala sesuatu dijadikan oleh Dia dan tanpa Dia tidak ada suatupun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan.'
Guru yang Baik
Dalam Markus 10:17-18 dikisahkan ada seorang yang bertanya, 'Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?'
kemudian Yesus menjawab, 'Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja'.
Tidakkah Ia menyangkali ketuhanan-Nya dengan mengatakan seperti itu?
Tidak. Ia sedang membuat orang berhenti dan berpikir tentang apa yang Ia katakan: Engkau mengatakan Aku baik, hanya untuk kesopanan, ataukah karena kamu tahu siapa Aku? Apakah engkau benar menganggap Aku memiliki sifat yang seharusnya hanya dimiliki Tuhan? Justru di sinilah Yesus menyatakan diri-Nya Allah.
Bapa Lebih Besar daripada Aku
Yesus berkata dalam Yohanes 14:28, 'Bapa lebih besar daripada Aku' .
Apakah ini berarti Yesus kurang daripada Tuhan?
Murid-murid meratap karena Yesus berkata bahwa Ia akan pergi. Dalam Yohanes 14:28, Yesus berkata 'Sekiranya kamu mengasihi Aku, kamu tentu akan bersukacita karena Aku pergi kepada Bapa-Ku, sebab Bapa lebih besar dari pada Aku'. Ini artinya Yesus akan kembali ke kemuliaan yang adalah milik-Nya.
Dalam Yohanes 17:5, Yesus berkata, 'Oleh sebab itu, ya Bapa, permuliakanlah Aku pada-Mu sendiri dengan kemuliaan yang Kumiliki di hadirat-Mu sebelum dunia ada', yang artinya 'Bapa lebih besar dari Aku'.
Yesus berada dalam batasan-batasan inkarnasi, Ia sedang menuju ke salib, Ia sedang menuju ke kematian, namun Ia sedang akan kembali kepada Bapa dan kepada kemuliaan yang Ia miliki bersama Bapa sebelum dunia ada.
Ketika saya berkata 'Presiden Indonesia' lebih besar dari saya, tidak berarti dia punya sifat/esensi lebih besar dari saya. Ia lebih besar dalam kapasitas politik dan sambutan publik, tetapi ia tidak lebih daripada saya sebagai manusia.
Andaikata saya naik ke mimbar dan berkhotbah dan berkata 'Dengan sungguh-sungguh saya menyatakan kepada Anda sekalian bahwa Bapa lebih besar daripada saya', itu adalah suatu perkataan yang agak konyol karena semua orang tahu dengan jelas.
Pernyataan ini akan menjadi bermakna jika yang dibandingkan adalah 2 pribadi yang setara, dalam hal ini Yesus dan Bapa. Dalam hal ini justru jelas bahwa Yesus adalah setara dengan Bapa.
Menyesuaikan Sketsa Tuhan
Dalam Perjanjian Baru semua atribut Tuhan ditemukan dalam diri Yesus Kristus:
- Maha Tahu
Sekarang kami tahu, bahwa Engkau mengetahui segala sesuatu. (Yohanes 16:30) - Maha Hadir
Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir jaman. (Matius 28:20) - Maha Kuasa
Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. (Matius 28:18) - Kekekalan
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. (Yohanes 1:1) - Tidak Berubah
Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya. (Ibrani 13:8)
Yesus mengatakan dalam Yohanes 14:7, 'Sekiranya kamu mengenal Aku, pasti kamu juga mengenal Bapa-Ku'.
Artinya, 'Bila kamu melihat sketsa Tuhan dari Perjanjian Lama, kamu akan melihat hal itu di dalam Aku'.
Gambar pengguhah Hati: By : David